ASEAN adalah sebuah asosiasi yang
berada di kawasan ASIA yang terdiri dari negara – negara, ASEAN Singkatan dari Association of South – east Asia Nation,
Adapun negara – negara yang tergabung dalam The Assiciation Of South – East
Asia Nation ASEAN yaitu
Thailand, Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina,Vietnam,
Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, Myanmar .
ASEAN ( Assiciation Of South – East Asia
Nation) akan membentuk AFTA (Asean Free Trade Area ) yang merupakan
sebuah kesepakatan dari negara – negara yang terbentuk dalam ASEAN guna
membentuk Kawasan Bebas Perdangan dengan tujuan meningkatkan daya saing ekonomi
Regional ASEAN agar menjadi basis produksi dunia, ASEAN yang nantinya akan
memulai perdagangan bebas dalam sebuah “ PASAR TUNGGAL “ dalam tahun 2015
mendatang.
Dalam
kesepakatan “ PASAR TUNGGAL “ yang tertuang dalam dokumen AFTA khususnya pada
bidang EKONOMI, didalamnya tentu saja meliputi kesepakatan pada bidang energy
dan kelistrikan. Negara – negara di kawaan ASEAN telah membentuk The Heads of ASEAN Power Utilities Authorities (HAPUA) sebagai salah satu elemen kerangka
AFTA dalam kerjasama energy dan listrik di kawasan ASEAN.
Hasil studi dari ASEAN Intergrated Masterplans Study (AIMS) ke 2
yang dibentuk HAPUA pada tahun 2010 menunjukkan besarnya permintaan listrik di
kawasan ASEAN pada 2025 mendatang, yakni mencapai 189 ribu Megawatt.
HAPUA (Heads of ASEAN Power Utilities Authorities) dibentuk
kelompok kerja yang masing – masing memiliki bidang kerja tersendiri, Keberadaan
AFTA di dalamnya harus ditopang oleh tersedianya infrastruktur kelistrikan di
masing –masing negara ASEAN disinilah HAPUA memainkan peranan sangat penting. ASEAN pada tahun 2007 telah melakukan
penandatangan kerjasama Power Grid yang menghadirkan sejumlah proyek
interkoneksi kelistrikan dikawasan ASEAN.
Adapun Kerjasama interkoneksi ASEAN Power Grid dikawasan ASEAN
telah diwujudkan diantaranya proyek Interkoneksi Thailand dengan Malaysia yang
meliputi sadao – Bukit Keteri berkapasitas 300 Megawatt, kerjasama interkoneksi
Thailand dengan Kamboja dengan kapasitas
115 Kilo Volt